0 Comments

Pasar otomotif Eropa terkenal kompetitif dan tak kenal kompromi. Di tengah tekanan dari brand Jerman, Korea, hingga gelombang mobil listrik dari China, Mitsubishi Motors kembali unjuk gigi. Kali ini, bukan sendirian. Mereka menggandeng Renault, raksasa otomotif asal Prancis, untuk memperluas penetrasi dan menghidupkan kembali kejayaan mereka di benua biru.

Langkah ini bukan sekadar kerja sama biasa—melainkan bagian dari strategi besar aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi yang mulai memperlihatkan hasil konkret.

Mitsubishi Tumpangkan Model Baru di Atas Platform Renault

Dalam pengumuman resminya, Mitsubishi menyatakan akan merilis dua model baru untuk pasar Eropa berbasis platform milik Renault. Model pertama adalah Grandis, versi rebadge dari Renault Symbioz, sebuah SUV kompak yang menyasar segmen keluarga muda. Sementara model kedua adalah Eclipse Cross EV, hasil adaptasi dari Renault Scenic E-Tech, crossover listrik berbasis MPV.

Kedua model ini akan diproduksi langsung di pabrik Renault di Prancis, mempercepat proses produksi dan distribusi Mitsubishi tanpa harus membangun jalur baru dari nol.

Transisinya jelas: dari produsen yang sempat menyusut di Eropa, kini Mitsubishi mengambil jalur cepat lewat aliansi cerdas.

Target Ambisius: 75.000 Unit per Tahun

Mitsubishi memasang target realistis sekaligus ambisius: meningkatkan volume penjualan di Eropa hingga 20–30% dari total tahunan. Artinya, Mitsubishi berharap bisa menjual 75.000 hingga 80.000 unit per tahun setelah peluncuran dua model baru ini.

Mengandalkan produksi lokal dan jaringan distribusi Renault yang luas, Mitsubishi ingin menebus ketertinggalan mereka di pasar yang dulu pernah mereka tinggalkan sebagian.

Di balik langkah ini, tersimpan tekad: Mitsubishi tidak ingin sekadar hadir, tapi bersaing serius di kandang lawan.

Mengapa Mitsubishi Butuh Renault?

Mitsubishi pernah menjadi nama besar di Eropa, terutama lewat model legendaris seperti Pajero dan Lancer Evolution. Namun dalam satu dekade terakhir, pamor mereka meredup, ditambah keputusan pengetatan pasar dan keterlambatan transisi ke elektrifikasi.

Di sinilah Renault hadir sebagai katalis kebangkitan. Dengan jaringan pabrik mapan, teknologi EV yang lebih matang, dan basis konsumen yang loyal di Prancis dan sekitarnya, Renault memberi Mitsubishi tumpuan yang kuat untuk bangkit.

Ini seperti pemain veteran yang naik level setelah bergabung ke guild dengan resource melimpah. Efektif, hemat waktu, dan langsung berdampak.

Fokus ke Elektrifikasi dan Efisiensi Biaya

Salah satu daya tarik utama kerja sama ini adalah efisiensi biaya dan percepatan elektrifikasi lini produk. Mitsubishi bisa memanfaatkan teknologi listrik Renault tanpa harus mengembangkan dari awal, yang secara logistik dan finansial tentu lebih efisien.

Kedua model baru yang akan diluncurkan—Grandis dan Eclipse Cross EV—diproyeksikan jadi tulang punggung penjualan EV Mitsubishi di kawasan Uni Eropa, mengikuti aturan emisi ketat dan tren konsumen yang makin beralih ke mobil ramah lingkungan.

Potensi di Tengah Persaingan Ketat

Tentu saja, tantangan masih ada. Pasar Eropa tak pernah mudah—dengan dominasi VW Group, Stellantis, hingga merek-merek premium. Tapi dengan kombinasi desain Jepang, reliabilitas khas Mitsubishi, dan teknologi serta fasilitas produksi Renault, peluang mereka bukan sekadar angan.

Kolaborasi ini ibarat menggabungkan dua kekuatan lama untuk membentuk senjata baru—bukan cuma kompetitif, tapi juga relevan untuk masa depan.

Insight: Kolaborasi ala Mitsubishi Bisa Jadi Contoh untuk Produsen Lain

Di tengah persaingan industri otomotif yang makin padat dan mahal dari sisi riset, strategi kolaborasi seperti ini jadi kunci bertahan. Tak perlu membuat semua dari nol—yang penting adalah tahu kapan dan dengan siapa bekerja sama.

Sama seperti pemain yang ingin menang besar di Tirai77—kadang bukan soal siapa yang punya modal terbesar, tapi siapa yang tahu waktu dan peluang paling tepat.

Mitsubishi Kembali ke Jalur Eropa dengan Gaya Baru

Langkah Mitsubishi menggandeng Renault untuk ekspansi ke Eropa menunjukkan bahwa rebranding dan restrategisasi bukan hal tabu, bahkan untuk pemain senior. Ini bukan soal mengulang kesuksesan masa lalu, tapi menciptakan yang baru dengan cara yang lebih cerdas.

Dan siapa tahu, dalam beberapa tahun ke depan, Grandis dan Eclipse Cross EV bisa saja jadi pemandangan umum di jalanan Paris, Berlin, hingga Amsterdam.

👉 Cek langsung partner resmi otomotif kami di halaman afiliasi Tirai77 Otomotif — dapatkan harga terbaik & simulasi kredit!

BACA JUGA ARTIKEL LAINYA DI TIRAI77….AURORACELLULER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts